Perkenalkan nama
gue Yosedo Pratama, ganteng, dan masih single. Disini gue akan sedikit
bercerita tentang kehidupan gue ( yang pengen tau lebih lanjut follow twitter
gue @pratamayosedo dan rasakan sensasinya). Sewaktu gue masuk kuliah di Fakultas
Hukum UNS, gue sempet jatuh cinta dengan seorang wanita katakanlah namanya
Mira. Mira anaknya cantik, pinter, manis, sedikit kelihatan judes, dan punya
bulu ketek. Mira termasuk mahasiswa yang aktif dibandingkan dengan mahasiswa
lain karena dia sering mondar-mandir
seperti kutu loncat.
Sebenernya gue mengenal Mira sejak kelas 3 SMP
lewat sms. Gue dapet nomer HP dia dari judi togel. Dan gue inget betul sms
pertama yang gue kirim ke Mira. Begini smsnya "HaY MiRA LeH NaL GaK?" Kemudian dia
bales "Leh Za, cPa eAa?" Kurang lebih seperti itu. Sekarang gue sadar ternyata
waktu SMP gue 4L4y, dan ternyata 4Lay termasuk proses menuju kedewasaan. Sejak
saat itu kita jadi sering smsan mulai menceritakan tentang hobi, makanan
favorit, saat pup ngapain aja.
Namun lambat
laun kedekatan gue dengan Mira yang hanya lewat sms semakin jauh, mungkin
karena dia bosen dengan gue atau jatuh cinta dengan orang lain.Akhirnya gue
masuk SMA biasa aja sedangkan Mira diterima di SMA favorit di Solo. Pada masa
ini gue bener-bener lost contact dengan Mira dalam hal sms, namun masih bisa
melihat dia lewat Friendster (gue emang orang kuno,gak terima loe?)
Waktu kelulusan
SMA gue memutuskan untuk kuliah di Fakultas Kedokteran Binatang Buas UNS, namun
sayangnya gue dari IPS jadi gue urungkan niat itu, selain itu fakultas tersebut
juga tidak ada. Pada Akhirnya gue diterima di Fakultas Hukum UNS dan ketika
pengambilan almamater gue melihat Mira
berada di situ juga, gue sempet kaget dan shock dan pengen koprol pakai kepala,namun
karena tempatnya rame gue urungkan niat itu. Ini pertama kalinya gue melihat Mira
secara langsung, terus gue beranikan diri untuk sms “Mir kamu masuk fakultas
hukum ya,tadi pakai baju hitam kan?” kemudia di bales “iya doo,kok tau?kamu
masuk fakultas hukum juga ya?” terus gue bales “iyaa Mir,ternyata kamu lebih
cantik dibandingkan foto facebook (sekarang gue gaul,gak pakai friendster lagi)
dan gue baru sadar ternyata gue dan Mira sama-sama sudah dewasa (bandingkan
gaya bahasa sms pertama dan gue dan Mira dengan yang sekarang)
Saat Semester
satu gue banyak sekelasnya dengan Mira namun sepatah katapun belum pernah gue
ucapkan langsung ke Mira. Saat duduk di depan Mira gue selalu memikirkan dia
sedang apa,apa lagi ngobrol atau jangan-jangan lagi mandi dikelas? tapi kalau
duduk dibelakangnya perhatian gue selalu tertuju kearah tempat ia duduk. Gue
jadi gak fokus ke dosen (alasan pembenar). Namun Mira belum tau sama sekali
wujud gue secara langsung, hal ini terbukti saat gue sedang jalan menuju
parkiran motor dan ada temen gue lagi nongkrong(ada Mira juga) nyapa gue “do
bar seko ngendi?” terus gue jawab “bar latian bro” dan selang beberapa menit
ada sms masuk dari Mira “yang tadi itu kamu to do?” “gue bales iya Mir kenapaa?”
dia bales “baru tau aku,kamu sombong sih gak pernah nyapa”. Mendapat SMS itu
gue jadi bingung apakah ini kabar gembira atau kabar buruk ??
Sejak saat itu gue
sadar kalau gue jatuh cinta dengan Mira, susah tidur,lihat hujan galau. Namun
gue gak tau apa yang harus gue lakukan dengan perasaan gue.Gue mulai cari info
tentang dia dan gue seneng banget saat tau kalau dia lagi jomblo,namun begitu
tau dia masih susah melupakan mantan pacarnya, gue langsung berubah 180 derajat
menjadi galau akut. Namun saat semester 2 dan 3 kita jadi jarang sekelas, bahkan
di semester 3 kita tidak ada kelas yang sama. (Meskipun gak sekelas gue tetap aja
gak fokus dengan dosen). Tiap ketemu Mira gue selalu menghindar, tapi kalau dia
sudah agak menjauh, tatapan gue langsung tertuju kearahnya, hal ini menjadi
kepuasan tersendiri bagi gue. (gue emang cupu,gak terima loe?)
Memang seperti
itulah gue, gue paling gak ngerti masalah cinta. gue hanya bisa membayangkan
tanpa adanya tindakan. Saat ini temen gue sedang PDKT dengan si Mira namun itu
bukan masalah bagi gue, mungkin memang temen gue yang lebih pantas untuk Mira
karena gue memang gak pernah bertindak. Gue akan terus mendoakan agar dia
mendapat yang terbaik. Gue jadi paham, mencintai orang diam-diam ibarat kita
naik bianglala, terus bergerak namun sebenarnya kita tetap berada pada tempat
yang sama.
Bersambung..............................................................................
0 komentar:
Posting Komentar