Minggu, 23 Desember 2012

SECRET ADMIRER Eps 1 : Mira


Perkenalkan nama gue Yosedo Pratama, ganteng, dan masih single. Disini gue akan sedikit bercerita tentang kehidupan gue ( yang pengen tau lebih lanjut follow twitter gue @pratamayosedo dan rasakan sensasinya). Sewaktu gue masuk kuliah di Fakultas Hukum UNS, gue sempet jatuh cinta dengan seorang wanita katakanlah namanya Mira. Mira anaknya cantik, pinter, manis, sedikit kelihatan judes, dan punya bulu ketek. Mira termasuk mahasiswa yang aktif dibandingkan dengan mahasiswa lain karena dia sering mondar-mandir  seperti kutu loncat.

Sebenernya gue mengenal Mira sejak kelas 3 SMP lewat sms. Gue dapet nomer HP dia dari judi togel. Dan gue inget betul sms pertama yang gue kirim ke Mira. Begini smsnya  "HaY MiRA LeH NaL GaK?" Kemudian dia bales "Leh Za, cPa eAa?" Kurang lebih seperti itu. Sekarang gue sadar ternyata waktu SMP gue 4L4y, dan ternyata 4Lay termasuk proses menuju kedewasaan. Sejak saat itu kita jadi sering smsan mulai menceritakan tentang hobi, makanan favorit, saat pup ngapain aja. 

Namun lambat laun kedekatan gue dengan Mira yang hanya lewat sms semakin jauh, mungkin karena dia bosen dengan gue atau jatuh cinta dengan orang lain.Akhirnya gue masuk SMA biasa aja sedangkan Mira diterima di SMA favorit di Solo. Pada masa ini gue bener-bener lost contact dengan Mira dalam hal sms, namun masih bisa melihat dia lewat Friendster (gue emang orang kuno,gak terima loe?)

Waktu kelulusan SMA gue memutuskan untuk kuliah di Fakultas Kedokteran Binatang Buas UNS, namun sayangnya gue dari IPS jadi gue urungkan niat itu, selain itu fakultas tersebut juga tidak ada. Pada Akhirnya gue diterima di Fakultas Hukum UNS dan ketika pengambilan almamater  gue melihat Mira berada di situ juga, gue sempet kaget dan shock dan pengen koprol pakai kepala,namun karena tempatnya rame gue urungkan niat itu. Ini pertama kalinya gue melihat Mira secara langsung, terus gue beranikan diri untuk sms “Mir kamu masuk fakultas hukum ya,tadi pakai baju hitam kan?” kemudia di bales “iya doo,kok tau?kamu masuk fakultas hukum juga ya?” terus gue bales “iyaa Mir,ternyata kamu lebih cantik dibandingkan foto facebook (sekarang gue gaul,gak pakai friendster lagi) dan gue baru sadar ternyata gue dan Mira sama-sama sudah dewasa (bandingkan gaya bahasa sms pertama dan gue dan Mira dengan yang sekarang)

Saat Semester satu gue banyak sekelasnya dengan Mira namun sepatah katapun belum pernah gue ucapkan langsung ke Mira. Saat duduk di depan Mira gue selalu memikirkan dia sedang apa,apa lagi ngobrol atau jangan-jangan lagi mandi dikelas? tapi kalau duduk dibelakangnya perhatian gue selalu tertuju kearah tempat ia duduk. Gue jadi gak fokus ke dosen (alasan pembenar). Namun Mira belum tau sama sekali wujud gue secara langsung, hal ini terbukti saat gue sedang jalan menuju parkiran motor dan ada temen gue lagi nongkrong(ada Mira juga) nyapa gue “do bar seko ngendi?” terus gue jawab “bar latian bro” dan selang beberapa menit ada sms masuk dari Mira “yang tadi itu kamu to do?” “gue bales iya Mir kenapaa?” dia bales “baru tau aku,kamu sombong sih gak pernah nyapa”. Mendapat SMS itu gue jadi bingung apakah ini kabar gembira atau kabar buruk ??

Sejak saat itu gue sadar kalau gue jatuh cinta dengan Mira, susah tidur,lihat hujan galau. Namun gue gak tau apa yang harus gue lakukan dengan perasaan gue.Gue mulai cari info tentang dia dan gue seneng banget saat tau kalau dia lagi jomblo,namun begitu tau dia masih susah melupakan mantan pacarnya, gue langsung berubah 180 derajat menjadi galau akut. Namun saat semester 2 dan 3 kita jadi jarang sekelas, bahkan di semester 3 kita tidak ada kelas yang sama. (Meskipun gak sekelas gue tetap aja gak fokus dengan dosen). Tiap ketemu Mira gue selalu menghindar, tapi kalau dia sudah agak menjauh, tatapan gue langsung tertuju kearahnya, hal ini menjadi kepuasan tersendiri bagi gue. (gue emang  cupu,gak terima loe?)

Memang seperti itulah gue, gue paling gak ngerti masalah cinta. gue hanya bisa membayangkan tanpa adanya tindakan. Saat ini temen gue sedang PDKT dengan si Mira namun itu bukan masalah bagi gue, mungkin memang temen gue yang lebih pantas untuk Mira karena gue memang gak pernah bertindak. Gue akan terus mendoakan agar dia mendapat yang terbaik. Gue jadi paham, mencintai orang diam-diam ibarat kita naik bianglala, terus bergerak namun sebenarnya kita tetap berada pada tempat yang sama.



Bersambung..............................................................................

0 komentar:

Posting Komentar